Warung lela atau lebih akrab disebut Wale, merupakan tempat makan baso yang berada di dataran tinggi Bandung. Tempat yang dingin ditemani dengan be-basoan yang hangat jadi kombinasi yang tepat. Fokus dari Wale memang baso namun dalam menunya terdapat beberapa alternatif seperti sop buntut atau nasi lidah, buat yang pertama kali datang ke Wale WAJIB coba be-basoan-nya dulu karena memang itu specialties dari tempat makan ini.
Lokasinya sendiri lumayan cukup sulit dituju bahkan untuk mereka yang sudah hapal Bandung, karena memang Wale tidak berada dijalan utama, melainkan berada di dalam kompleks perumahan, namun kualitas jalan cukup bagus dan luas untuk mobil bisa masuk. Akses jalan masuknya ada banyak alternatif kebetulan Akang menemukan 2 alternatif akses masuk, lewat jalan masuk Resort Dago Pakar atau Jl. Rancakendal, semua jalan tersebut memiliki tanjakan dan turunan yang lumayan, buat pengendara motor atau mobil harus selalu berhati-hati.
|
Meja Luar - view terbaik |
Untuk ukuran warung baso Wale menyediakan cukup banyak ruang parkir untuk mobil, sedangkan parkiran motor memang seadanya memakai badan jalan. Karena Wale tidak dilewati angkot maka tidak Akang sarankan naik angkot ke Wale kecuali memang angkotnya disewa sampai tujuan :)
Wale terbagi menjadi 2 tempat keduanya bersebrangan.
|
Mia Ayam Jamur Spesial |
Untuk makanannya, Akang berkesempatan mencoba Yamien manis spesial, Yamin asin spesial, dan Mie ayam spesial (banyak yah? Akang kan dateng bersama tim icip-icip, mana mungkin kuat sendiri..). Semua yang berjudul spesial artinya termasuk baso urat, baso cincang, baso tahu dan siomay dalam kuah terpisah, dan semuanya tidak mengecewakan, basonya kenyal dan terasa daging sapinya, begitu juga dengan siomay dan baso tahunya ditemani kuah kaldu hangat dengan rasa merica tipis yang menjadikan kuah menjadi gurih, tidak ada rasa vetsin tertinggal setelah menyeruput, semoga saja karena memang tidak menggunakan MSG. Mie yang digunakan juga mie dengan kualitas baik, jadi dikombinasikan dengan bentuk yamien manis atau asin tetap nikmat.
|
Yamin Asin Spesial |
Untuk mie ayam jamur, manisnya sudah pas, dan disajikan dengan bentuk konvensional mie ayam, beberapa daging ayamnya masih menempel ditulang. Memang rasa ayamnya akan sedikit berbeda jika yang disajikan sudah terpisah dengan tulangnya (tulang sering digunakan untuk memperkuat rasa kaldu). Oh ya ada juga snack tambahan tersedia dimeja seperti pangsit, baso goreng, dan kerupuk.
|
Yamin Manis Spesial |
Sedangkan minumannya akang pilih teh manis panas, lemon tea panas, jus strawberry dan susu kedelai. Teh manis panas menggunakan gula batu sebagai pemanis
default-nya, sedangkan jus strawberry yah seperti strawberry :) di Bandung strawberry cukup mudah didapat dan murah, terakhir adalah susu kedelai, susu kedelainya hadir dalam bentuk kemasan dan dingin karena proses penyimpanan dalam kulkas.
Wale - Warung Lela, menawarkan sensasi makan baso di daerah dataran tinggi dan dingin Bandung, tempatnya di desain secara tradisional, hijau dan jaman doeloe dengan kapasitas meja yang cukup banyak. Area parkirnya sendiri muat 5 - 10 mobil, cuman perjalanan kesana butuh sedikit perjuangan dan petualanganan.
Waktu berkunjung: Januari 2013
Makanan yang dipesan: Mie ayam jamur spesial, Yamin asin spesial, Yamin manis spesial, susu kedelai, teh manis panas, jus strawberry.
Wale, baso spesial di tempat dingin (
4 dari 5
bintang | Range harga
Rp.15k - 22k)
Foto lainnya:
Wale - Warung lela
Jl. Kupa No. 6, Rancakendal
Bandung
,
Jawa barat
022 2501396
Posting Komentar
Kalo menurut menurut kamu gimana? tulis di kolom bawah ya.