Advertisement
Ada banyak nilai yang bisa kita serap dari sebuah kesederhanaan, video dokumenter berikut di ambil dengan latar belakang kota Bandung, tentang sepenggal cerita seorang pengamen suling jalanan dan mimpi-mimpinya. Kalau kamu pernah lewat persimpangan Jl. Pajajaran kemungkinan besar kamu pernah berpapasan dengan pak Anwar. Sebuah video dokumenter karya 2ampicturesbdg jauh sebelum #ReboNyunda menjadi rutinitas mingguan di Bandung. Mangga di tingal.
Berikut adalah kutipan-kutipan dari sang Flutist:
Kapungkur teh aya amanat ti sepuh, janten dipiwarang mandiri, hidup mandiri, walaupun susah, senang, bade teu damang, bade iyeu.. Teu kenging ngagantungkeun teuing ka wargi ~Anwar Goler | the Flutist.Terjemahan bebas kedalam bahasa Indonesia:
Dulu ada amanah dari orangtua, jadi (saya) diminta (untuk) mandiri, hidup mandiri, walaupun susah, senang, meskipun sedang sakit, walaupun apapun.. Tidak boleh terlalu menggantungkan ke saudara/ orang lain.
Ai kahoyong mah, harepan abdi, tiasa uih deui ka lembur kota Tasik, mengembangkan musik tradisional sunda asli. Atuh ai teu kapendak ku abdi sareng rizki iyeu na atuh, mudah-mudahan tiasa berkembang ku nu sanesna atuh dina musik tradisional ~Anwar Goler | the Flutist.Bahasa Indonesia:
Kalau keinginan, harapan saya, bisa kembali lagi ke desa (asal) kota Tasik, mengembangkan musik tradisional sunda asli. Kalau tidak bisa terwujud oleh saya, mudah-mudahan bisa berkembang oleh yang lainnya tentang musik tradisional (sunda).
Posting Komentar
Kalo menurut menurut kamu gimana? tulis di kolom bawah ya.