Lawangwangi Creative Space merupakan fasilitas yang berdiri diatas lahan seluas 5000 m persegi dengan bangunan 2 lantai seluas 2000 m persegi. Jarak dari jalan utama (Jl. Ir. H. Juanda) menuju Lawangwangi tidak terlalu jauh sekitar 2 Km, namun jalurnya yang menanjak, berlubang dengan lebar jalan yang pas-pasan untuk dilalui 2 lajur, membuat perjalanan menjadi terasa lama (weekend bisa macet). Jalur menuju Lawangwangi tidak dilewati angkutan umum (kecuali angkutan khusus i.e. Ojeg), jadi persiapkan moda transportasi kamu sebelum berangkat, disarankan semobil rame-rame.
Meskipun area parkirnya cukup luas, namun terkadang di akhir pekan atau ketika ada event tertentu, parkiran mobil akan tumpah ke bahu jalan.
Lawangwangi berada di daerah dago atas, karena letaknya yang cukup tinggi dan dikelilingi perbukitan yang masih banyak pohon-pohon keras, udara disini lebih dingin dan bersih.
|
Jangan sampai kelewatan biar ga nyasar, letaknya di kanan jalan (arah dari Dago). |
Tema utama dari Lawangwangi adalah galeri seni dan desain, jadi selalu ada karya seni atau desain yang dipamerkan disini, waktu kesana lagi ada pameran yang berjudul The Passage of Panji: Memory, Journey and Desire (Panji Encounter of World Series) karya Eddy Susanto. Karya yang dipajang disini berupa 20 lukisan yang menggunakan tinta khusus yang bereaksi jika terkena sinar ultra-violet, jadi dalam satu kanvas ada 2 gambar berbeda, ide yang luar biasa bukan?! Namun apa artinya ide luar biasa jika pesan yang disampaikan tidak bermakna, seperti makan bakso tanpa bakso...
|
20 Lukisan Eddy Susanto - The passage of Panji. |
Lukisan-lukisan Eddy Susanto tersebut menggambarkan sekaligus menceritakan tentang duapuluh karya sastra Panji. Setiap lukisannya mewakili satu cerita Panji dan ketika terkena sinar UV maka lukisan pun berubah menjadi gambar yang berbeda namun dengan korelasi dan nuansa yang sama.
|
Panji #06. |
Ketika terkena sinar UV cerita panji ini akan berubah menjadi lukisan tentang
Jupiter dan Callisto, karena memiliki korelasi dan nuansa yang sama dengan cerita Panji #06.
|
Panji #06 and the story of Jupiter and Callisto. |
Kalo menurut kamu karya lukis ini mengagumkan, tunggu sampai kamu perhatikan setiap guratan lukisannya. Dalam mode cahaya normal jika kamu micingkan mata dan perhatikan detail guratannya kamu tahu bahwa setiap outline yang ada merupakan susunan aksara Bali yang menceritakan kisah panji yang bersangkutan. Just Wow...
|
Aksara Bali dalam detail guratan. |
Selain di ruang pameran utama, banyak juga benda seni yang dipamerkan disetiap sudut bangunan.
|
Dilarang pegang-pegang sembarangan |
|
Sanggup main rubik pake ini? |
|
Dari nol ya :) |
|
Sundul gan.. |
|
Foto dalam keramik. |
|
Duar.... |
|
Kamera kehidupan. |
|
Setengah abad Melencolia I. |
|
Mengusung bath tub.. |
Meskipun tema utamanya adalah pameran seni dan desain, namun jadi lebih lengkap dengan fasilitas cafe di lantai dua. Mungkin lebih cocok disebut restaurant ketimbang cafe, tempatnya cukup luas, ada yang di atas, di kolong, di ruang tengah, dan di balkon.
|
Lawangwangi cafe. |
Varian makanan dan minuman yang ditawarkan disini sebenarnya bisa juga kita temukan di daerah bawah (dago bawah atau tengah kota Bandung), cita rasanya tidak mengecewakan dan porsinya relatif besar. Harganya berkisar dari 20k - 100k.
|
Sup Brokoli. |
|
Chicken Steak. |
|
Chicken Cordon Bleu. |
|
Tenderloin steak. |
|
Spaghetti (lupa..haha..) |
|
Hot Cappuccino. |
Dan jangan lupa belum lengkap kalau belum ambil foto di jembatan yang syarat nuansa romantis. Jembatan ini hanya bisa diakses lewat cafe dan disarankan maksimal 10 orang.
|
Aksesnya lewat area cafe. |
|
Hampir bisa dipastikan rwame. |
|
Wilayah perhutani Dago Giri. |
|
Mumpung sepi. |
Ada yang menarik dengan jembatan ini kalo lagi rame, meskipun ga pada kenal biasanya antar pengunjung yang ada di jembatan bakalan saling menawarkan untuk membantu mengambil foto, dengan harapan nantinya bales dipotoin.
Kalo menurut kamu perjalanan ke Lawangwangi cukup berkesan namun suvenir berupa foto terasa tidak cukup, coba mampir ke area Tuku (dalam bahasa Jawa berarti beli), tempat khusus di lantai satu dimana terdapat toko merchandise Lawangwangi.
|
Tuku. |
|
Radio kayu Magno. |
Seperti galeri-galeri seni di seluruh dunia, hari senin lawangwangi Libur.
Lawangwangi Creative Space
Jl. Dago Giri 99
Warung Caringin Mekarwangi
Bandung, Indonesia
www.lawangwangi.com
Tidak dilewati angkot
Posting Komentar
Kalo menurut menurut kamu gimana? tulis di kolom bawah ya.